Daftar Peluang Usaha yang Menguntungkan di Desa
Memulai bisnis di kota sudah bukan hal baru lagi, tapi bagaimana kalau memulai usaha di desa? Apa ada peluang usaha yang menguntungkan di desa?
Pasti ada, hanya
Anda belum mengetahuinya. Oleh karena itu, di sini, Anda akan mendapatkan
deretan ide peluang usaha di desa yang bisa Anda jadikan pilihan bisnis.
Keuntungan Membuka Usaha Di Desa
Sebelum membahas contoh bisnis rumahan yang pas untuk Anda lakukan di desa, ketahui dulu keuntungan membuka dan memulai bisnis di desa berikut:
- kebiasaan masyarakat desa yang mempunyai kecenderungan untuk berbelanja dan berlangganan di warung atau toko milik tetangga,
- variasi bisnis di desa kurang beragam sehingga kompetitor tidak begitu ketat dan ramai seperti di kota,
- dan memudahkan masyarakat desa agar tidak perlu repot berangkat ke kota untuk mendapatkan layanan jasa atau keperluannya.
Daftar Peluang Usaha di Kampung yang Potensial
Meski di kampung atau desa, nyatanya tetap ada potensi besar di sana. Lalu, apa saja contoh usaha kecil-kecilan di rumah? Berikut daftarnya.
Bertani
Usaha di kampung
yang pertama adalah bertani. Ini apabila Anda memiliki lahan cukup luas. Anda
bisa menanam sayuran, cabai, bawang merah atau bawang putih, jamur, dan
lain-lain.
Namun, sebelum memulai usaha ini. Pastikan dulu jenis tanaman yang pas dengan cuaca, iklim, dan ukuran kebun juga atmosfer daerah domisili Anda.
Distributor Pertanian
Selanjutnya apabila
Anda tidak memiliki lahan di desa, Anda bisa membuka usaha sebagai distributor
pertanian. Apalagi mayoritas penduduk desa memang bekerja sebagai petani.
Nah, kalau hasil
panen tidak didistribusikan dengan baik akan terjadi masalah perekonomian. Di saat
inilah Anda bisa memanfaatkan situasi untuk mendistribusikan hasil panen
tersebut ke kota.
Untuk menjalan usaha sampingan ini, Anda membutuhkan networking yang luas agar komoditas dapat terdistribusikan ke berbagai wilayah.
Tour Guide dan Lahan Parkir
Pemerintah
memiliki komitmen untuk memajukan desa-desa. Oleh karena itu, ada beberapa desa
yang ditetapkan sebagai desa wisata. Penunjukkan desa wisata ini ada banyak
alasannya, di antaranya karena keindahannya, dekat situs bersejarah, dan adanya
kerajinan khas.
Nah, dari hal ini, Anda bisa memanfaatkan untuk membuka jasa pemandu wisata. Di sisi lain, Anda juga bisa menyediakan lahan untuk parkir dan memungut biaya parkir sewajarnya.
Menyewakan Penginapan
Selain menjadi pemandu wisata, Anda juga bisa menyewakan kamar di rumah sebagai penginapan dengan harga terjangkau. Namun, usaha ini lebih cocok untuk desa wisata, ya.
Toko Kelontong atau Warung Serba Ada
Kemudian, Anda
juga bisa membuka toko kelontong atau warung serba ada. Tentu tahu, dong,
keuntungan pertama membuka usaha di kampung? Ya, kebiasaan warga desa yang
cenderung berbelanja dan berlangganan di toko atau warung milik tetangga
sendiri.
Jadi, dari hal ini Anda memanfaatkannya untuk meraup keuntungan dengan membuka usaha toko kelontong yang menyediakan kebutuhan warga.
Pulsa, Token Listrik, dan PPOB
Selain toko
kelontong, Anda juga bisa membuka bisnis transaksi pulsa, paket data, token
listrik, hingga tagihan seperti tagihan listrik juga angsuran kendaraan atau
tagihan lainnya.
Jadi, warga tidak perlu jauh-jauh keluar desa untuk membeli kebutuhan mereka karena sudah ada di rumah Anda.
Jualan Sayur
Bukan hanya di
perumahan, gang, atau daerah perkotaan. Nyatanya, jualan sayur bisa saja Anda
jalankan di pedesaan. Apalagi jika jarak antara pasar dan desa cukup jauh.
Ini peluang
menjanjikan untuk Anda menyediakan kebutuhan masak harian para warga. Sehingga
mereka tidak perlu lagi jauh-jauh ke pasar, tinggal ke rumah Anda untuk
berbelanja sayur.
Selain ketujuh
peluang usaha rumahan di desa di atas, Anda juga bisa mencoba usaha ternak
hewan, jual beli rabuk atau pupuk kandang hasil ternak hewan, pengisian bahan
bakar mini, dan lain sebagainya. Inti dari membuka usaha di desa adalah
memanfaatkan peluang yang ada.
Cara Mendapatkan Modal untuk Membangun Usaha di Desa
Sedang mencari
modal untuk membangun usaha di desa? Amartha.com siap membantu. Amartha adalah
platform layanan finansial peer-to-peer (P2P) lending berbasis online.
Perusahaan fintech yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 2010.
Sudah lebih dari
sepuluh tahun bergelut di bidang ini, Amartha pun dianggap sebagai salah satu
P2P Lending tertua di Indonesia.
Awalnya, Amartha
merupakan lembaga keuangan mikro. Namun, kini Amartha menjadi fintech P2P
lending yang menghubungkan pengusaha mikro dengan pemilik modal. Inilah yang
membuat Amartha berbeda.
Rata-rata
pengusaha mikro belum memiliki akses kredit ke perbankan. Namun, Amartha justru
memberikan pinjaman ke pengusaha mikro di pedesaan dan perkotaan.
Dengan bantuan
teknologi yang mumpuni, Amartha dapat menjangkau para pengusaha mikro supaya
mendapatkan modal.
Berminat mengajukan pinjaman di Amartha? Nah, mungkin ada baiknya sebelum melakukannya, kita ketahui dahulu beberapa hal penting ini.
- Mitra usaha Amartha adalah pemilik usaha mikro dan kecil di pelosok pedesaan.
- Dalam memberikan pendanaan, Amartha tidak meminta agunan melainkan menekankan kepada pembentukan kelompok. Jumlah modal yang dapat diajukan ke Amartha, mulai dari Rp500 ribu.
- Selain memanfaatkan pembiayaan kelompok, Amartha juga menerapkan sistem yang dikenal dengan tanggung renteng sehingga ketika seorang anggota dari mitra usaha gagal membayar dana pinjaman, anggota yang lain bisa ikut patungan.
- Untuk mencari Mitra Borrower, Amartha melakukan seleksi dan edukasi yang terstruktur sebelum memberikan modal.
- Pendana di Amartha melakukan pendaftaran yang sepenuhnya dilakukan secara online. Dimulai dengan melakukan registrasi dan melengkapi data pribadi, lalu melakukan transfer dana sebesar Rp3 juta. Investor bisa memilih sendiri usaha mikro yang ingin ia danai berdasarkan informasi yang disediakan pada situs Amartha, yakni jenis usaha, jumlah pinjaman, tenor, serta bagi hasil.
- Amartha mengembangkan proprietary technology yang akan membangun alat bantu analitis untuk memastikan investor memiliki informasi yang lengkap dalam membuat keputusan dan menilai portofolio.
Itu tadi 7 jenis usaha yang menguntungkan di desa, semoga bermanfaat 😊
Estate Planning Lawyer
BalasHapusThe "Daftar Peluang Usaha yang Menguntungkan di Desa" is a comprehensive list of profitable business opportunities in rural areas. It emphasizes the importance of market research, feasibility analysis, start-up costs, legal considerations, environmental impact, community involvement, success stories, challenges, local resources, long-term viability, and contact information for relevant government agencies or organizations. The title is clear and informative, emphasizing the specific context of rural areas. The diversity of opportunities caters to different interests and skills, and the introduction emphasizes the importance of market research. The feasibility analysis highlights the importance of evaluating each opportunity in the local setting. Start-up costs are provided to help aspiring entrepreneurs plan their finances. Legal considerations are highlighted, and the environmental impact is discussed. Community involvement is also highlighted, and success stories are shared. The book also discusses potential challenges and risks, local resources, and long-term viability. Overall, the "Daftar Peluang Usaha yang Menguntungkan di Desa" has the potential to be a valuable resource for rural entrepreneurs, but it could benefit from more details, real-life examples, and guidance on market research and feasibility analysis.
Business opportunities in villages offer unique potential for economic growth and community development. Agriculture-related ventures, such as organic farming, animal husbandry, and agri-processing, can thrive, catering to the growing demand for sustainable and locally sourced products. Small-scale manufacturing, like handicrafts and traditional arts, can tap into the rich cultural heritage of villages, attracting tourists and generating income. Abogado DUI VA
BalasHapus